Home / Kegiatan Khusus / Belajar Bahasa Isyarat, Mulai Dari Mana?

Belajar Bahasa Isyarat, Mulai Dari Mana?

Minikino bersama Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo) Cabang Bali mengajak Anda untuk mengenal budaya Tuli lebih jauh dan mempelajari Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) Area Denpasar sebagai alat komunikasi antara Tuli dan Dengar untuk tercipta ruang yang semakin inklusif.

TERBUKA UNTUK UMUM, DENGAR DAN TULI

Sabtu, 11 Maret 2023
16:30 – 18:00 WITA
MASH Denpasar
Jl. Pulau Madura No. 3 Denpasar
Maps: minikino.org/mashdenpasar

REGISTRASI DI SINI
DAFTAR

Apa yang akan dipaparkan teman-teman Tuli dalam sesi ini?

  • Materi mengenai budaya Tuli dan bahasa isyarat dari perwakilan Pusbisindo
  • Menceritakan pengalaman menonton teman Tuli dari Bali Deaf Community (BDC)
  • Pengajaran kata-kata dasar Bisindo Denpasar
  • Pemutaran film @ItsDekRaaa dengan Closed Captions

Film yang diputar:

@ITSDEKRAAA // I Made Suarbawa / Indonesia / Fiksi / 08:40 // Sekelompok remaja perempuan di pedesaan kehilangan teman mereka saat membuat Tiktok.


I GEDE ADE PUTRA WIRAWAN, S.Kom – Pusbisindo Bali

Ade adalah aktivis Tuli yang aktif di beberapa organisasi, diantaranya sebagai Humas dan Peneliti di Pusat Bahasa Isyarat Indonesia Bali (Pusbisindo Cabang Bali), Sekretaris DPD GERKATIN Provinsi Bali, dan Sekretaris Bidang Kepemudaan Gerkatin Pusat. Saat ini Ade bekerja sebagai Human Resources di De Moksha Group Hospitality. Ade merupakan penerima penghargaan Youth Awards Denpasar (2017) dan delegasi Indonesia di PBB, New York (2016). Ade juga pernah menjadi pemenang lima besar Mister Deaf International 2012, Mister Deaf Asia 2012 dan Mister Deaf Congeniality 2012 di Ankara, Turki. Ade berfokus pada advokasi, sosialisasi dan penyebaran kesadaran tentang aksesibilitas dan peluang untuk Hak Bahasa Isyarat dan dunia Tuli di Bali, Indonesia.

 

I PUTU JAYA UTAMA – Guru Pusbisindo Cabang Bali

Utama merupakan Guru Pusbisindo Cabang Bali sejak tahun 2021. Saat ini, Utama bekerja sebagai Office Boy (OB) dan aktif sebagai pengurus di Bali Deaf Community dan Anggota DPC GERKATIN Kota Denpasar.

 

YUNDA MANIK – Ketua Bali Deaf Community

Yunda merupakan Ketua Bali Deaf Community sejak tahun 2021 dan Guru Pusbisindo Cabang Bali. Saat ini, Yunda bekerja sebagai Admin Support di Kunang Jewerly dan aktif sebagai Anggota DPC GERKATIN Kota Denpasar.

 

Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo) didirikan di bawah naungan Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) bekerjasama dengan The Center for Sign Linguistics and Deaf Studies The Chinese University of Hong Kong dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Hingga saat ini, Pusbisindo mempunyai cabang yang tersebar di 12 (dua belas) Provinsi. Setiap cabang sudah membuka kelas Bahasa Isyarat di daerah masing-masing. Pusbisindo cabang Bali merupakan cabang ke-6 yang berdiri sejak 2021.

 

Bali Deaf Community adalah perkumpulan pemudai Tuli se-Bali untuk kegiatan sosial didirikan pada tanggal 29 september 2013 peringatan pekan Tuli internasional oleh relawan yang memiliki kelompok pemuda minoritas linguistik bahasa isyarat sebagai upaya menyediakan informasi, pendidikan inklusi, non pendidikan inklusi dan lapangan kerja bagi pemuda-pemudi Tuli. Bali Deaf Community akan memperberdayaan kepemudaan Tuli untuk mendapatkan kesetaraan. Umur 14 – 30 Tahun untuk pemuda-pemuda Tuli bali bisa ikuti menjadi anggota BDC. Dan orang Dengar boleh ikut menjadi relawan BDC tapi harusnya kegiatan yang aktif. Karena Tuli dan Dengar saling berkomunikasi melalui bahasa isyarat di mana2 saat acaranya.

Related post


Top