GERTAK FILM
Judul/Title
: PEREMPUAN & PEREMPUAN LAINNYA
Lokasi Produksi/Filming Location:
: Kalimantan Barat / West Kalimantan
Logline:
Konflik antara seorang anak yang ingin bermain game online sebagai salah satu passion yang digelutinya namun terhalang oleh seorang ibu yang memiliki prinsip bahwa seharusnya seorang perempuan adalah yang paling bertanggung jawab atas urusan rumah.
The conflict revolves around a daughter who is passionate about playing online games but faces obstacles from his mother, who believes that a woman’s primary responsibility is managing the household.
Sinopsis Pendek / Short Synopsis:
Aya (14) yang sedang ingin melakukan hobinya harus terhalang oleh perintah Bunda (40) yang tidak adil.
Aya (14) struggles to pursue her hobby due to her mother’s (40) unfair demands and restrictions.
Writer’s Statement:
Cerita pada film Perempuan dan Perempuan Lainnya menceritakan bagaimana generation trauma yang terjadi pada perempuan di sebuah keluarga. Ketika perempuan sedang menggalakkan women support women, ternyata di lingkungan keluarga sendiri, perempuan sering mendapatkan kekerasan berupa pembatasan.
Perempuan dan Perempuan Lain explores how generational trauma affects women within a family. It reveals that while women advocate for female solidarity and support, they often face restrictions and violence within their own familial environments.
Producer’s Statement:
Film Perempuan dan Perempuan Lainnya, memberikan gambaran terhadap realita kehidupan kita tentang prilaku adil seorang ibu terhadap anak-anaknya dalam membeda-bedakan gender (laki-laki & perempuan) tentang pembagian tanggung jawab di rumah, di sisi lain intervensi keluarga dalam rumah tangga tidak jarang bukan memberikan solusi malah menambah masalah, sehingga film ini membuat saya yakin dapat diterima oleh berbagai pihak sebagai refleksi atas ketidak sadaran kita terhadap prilaku adil khususnya bagi orang tua. Dengan mengambil latar masyarakat Melayu di Pontianak film ini memiliki potensi untuk mengenalkan lokalitas budaya rumah sampai pada bahasa yang digunakan.
The film *Perempuan dan Perempuan Lain* offers a compelling look at how gender discrimination manifests in the division of household responsibilities, highlighting the often unjust behavior of a mother towards her children based on gender. It also examines how family interventions can sometimes exacerbate rather than resolve issues. This film aims to serve as a reflection on our unconscious biases regarding fairness, particularly for parents. Set against the backdrop of the Malay community in Pontianak, it has the potential to showcase local home culture and language, making it relevant and resonant for diverse audiences.
Director’s Statement:
Permasalahan antara perempuan dan perempuan dalam sebuah keluarga adalah sebuah permasalahan yang pelik. Bagaimana tidak? Perempuan yang harusnya mengerti bagaimana kebutuhan dari perempuan lainnya kadang malah membatasi satu sama lain. Film ini ingin menceritakan kepelikan tersebut dalam sebuah bingkai hitam dan putih yang menggambarkan keterbatasan warna. Keterbatasan warna tersebut ingin kami gunakan untuk menampilkan keterbatasan hak, kebebasan, dan penuh belenggu dari sekumpulan perempuan dan perempuan lainnya.
The conflicts between women within a family are deeply complex. It’s ironic that women, who should empathize with each other’s needs, often end up restricting one another. This film aims to portray this issue through a black-and-white frame, symbolizing the constrained and monochromatic experiences of these women. By using this color limitation, we seek to highlight the restricted rights, limited freedom, and the pervasive constraints faced by women within their own circles.