FILM VERTIKAL
Internews x Minikino x FilmAid
Minikino Film Week 10 tahun ini menyoroti tema kekerasan berbasis gender (KBG) melalui kompetisi dan produksi film vertikal yang diselenggarakan oleh Yayasan Kino Media, bekerja sama dengan Internews dan FilmAid. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang KBG di Indonesia. Para peserta telah mengikuti dua webinar pada 19 Juli 2024, yang membahas pemahaman KBG serta potensi format film vertikal dalam bercerita. Webinar ini dipandu oleh kawan Diskusi, Dhyta Caturani, seorang aktivis yang telah lama berjuang dalam gerakan kesetaraan gender dan keadilan. Dhyta memiliki pengalaman luas dalam mendampingi korban KBG, baik secara fisik maupun online. Pada tahun 2015, ia mendirikan PurpleCode Collective, sebuah kolektif feminis yang berfokus pada isu interseksional feminisme, hak asasi manusia, dan teknologi.
Setelah mengikuti webinar dan lolos tahap wawancara, sepuluh kelompok produksi terpilih mendapatkan pendampingan intensif selama dua minggu, mulai dari 2 hingga 16 Agustus 2024. Selama periode ini, mereka menerima bimbingan dalam pengembangan ide, persiapan produksi, dan berbagai aspek teknis yang dibutuhkan untuk menghasilkan film vertikal. Selain itu, mereka juga menerima dukungan biaya produksi yang berlangsung selama satu minggu, dari 18 hingga 25 Agustus 2024. Kompetisi ini didampingi oleh mentor-mentor berpengalaman seperti Bani Nasution, Kiki Febriyanti, dan I Made Suarbawa, yang memberikan panduan selama dua minggu, mulai dari pengembangan ide hingga produksi film vertikal.
Pada 30 Agustus 2024, perwakilan dari Minikino, Internews, dan PurpleCode Collective berkumpul untuk memilih empat kelompok produksi yang diundang ke Minikino Film Week 10 di Bali. Kelompok-kelompok terpilih ini akan mempresentasikan karya film vertikal mereka di sesi khusus Film Vertikal pada Selasa 17 September 2024. Selain itu, akan ada eksibisi untuk sepuluh film vertikal yang berlangsung pada 14-19 September 2024.
Setelah ditayangkan selama Minikino Film Week 10, Film Vertikal juga ditayangkan pada rangkaian Pop Up Screening Film vertikal yang diselenggarakan di 3 daerah yaitu Buleleng, Yogyakarta, dan Maumere. Pop Up Screening Film Vertikal merupakan upaya untuk menjangkau penonton yang lebih luas setelah Minikino Film Week 10 dengan harapan dapat membuka diskusi interaktif terkait isu kekerasan berbasis gender yang diangkat pada film-film yang dibawakan.