Home / MMSD / Pemutaran dan Diskusi Sebelumnya / Pemutaran dan Diskusi Film: Pahlawan, Siapakah Mereka?

Pemutaran dan Diskusi Film: Pahlawan, Siapakah Mereka?

MINIKINO mengundang anda untuk ikut serta:
MINIKINO SHORT FILMS SCREENING & DISCUSSION Juli 2009

Pahlawan, Siapakah Mereka?

Topik Diskusi:
Pengertian kita akan pahlawan hampir selalu dikaitan dengan mereka yang berjuang di medan peperangan. Mereka yang angkat senjata melawan penjajah di masa kemerdekaan. Apakah pahlawan harus seorang yang berjuang di medan perang? Mungkinkah muncul pahlawan-pahlawan pasca perang kemerdekaan yang tidak harus berperang angkat senjata dalam arti yang sesungguhnya? Kalau begitu apa sebenarnya syarat seseorang bisa disebut pahlawan? Siapakah musuh yang mereka hadapi? Mungkinkah diantara kita saat ini muncul kepahlawanan?

Programmer: In-Docs


suster_apung-minikino

Suster Apung

Andi Arfan Sabran, Suparman Supardi.
Indonesia – 2006 -15 min

Hj. Rabiah telah bertugas sebagai perawat selama 28 tahun hingga sekarang di kepulauan Liukang Tangaya di selatan Pulau Sulawesi, dekat perairan laut Flores. Ia harus menembus ganasnya gelombang laut dan melawan batas kewenangannya sebagai perawat, serta tidak menyerah oleh keterbatasan fasilitas yang ada di tempat-tempat terpencil tersebut.

Peraih sinematografi terbaik, film terbaik,dan film favorit pemirsa pada Metro TV Eagle Award 2006


Kepala Sekolahku Pemulung

Jastis Arimba, Victor Benedict Doloksaribu, Indonesia-15 min

DKI Jakarta memiliki dana APBD terbesar di Indonesia, dan menganggarkan 20% dari dana tersebut untuk sektor pendidikan. Lantas, mengapa Pak Mahmud, sebagai kepala sebuah Madrasah setingkat SMP di Jakarta, menyambi sebagai pemulung? Keputusannya memunculkan sikap pro dan kontra yang ‘hangat’ dari rekan guru, murid- murid, dan masyarakat di sekitar Madrasah. Bagaimana dedikasi Pak Mahmud sebagai guru, di tengah tekanan dari lingkungan sambil berjuang untuk menghidupi keluarganya?


Helper Hongkong Ngampus

Ani Ema Susanti, Yunni Dhevie Hapsari-Indonesia-2007-15 min

Subi dan Acik adalah TKW yang berpenghasilan cukup baik selama mereka bekerja di luar negeri. Subi memilih untuk membeli rumah, sawah, dan sepeda motor dari gajinya, disamping untuk membiayai kebutuhan sehari-hari. Sekembalinya Subi di Indonesia, ia menikah dan memiliki anak. Sejak saat itu harta bendanya mulai dijual untuk menanggung biaya hidup keluarganya. Sedangkan Acik memanfaatkan kelebihan uang yang ia dapat dengan membiayai dirinya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Saat ini Acik bekerja menjadi guru di sebuah sekolah dasar.


Tsunami Bertabur Bakau

Emanuel Tome Hayon, Mikhael Yosviranto-Indonesia-2008-15 menit

Bencana seringkali meninggalkan kesedihan dan trauma bagi setiap orang yang mengalami. Bagi seorang baba Akong dan istrinya, bencana adala sebuah kebangkitan bagi pcinta lingkungan. Kemiskinan dan kesederhanaan tidak menghalangi niat mereka untuk menghijaukan lingkungan sekitar. Selama 16 tahun setelah tsunami 19932 di Flores, NTT, mereka berhasil menghijaukan pesisir pantai Ndete seluas 23 hektar. Bukan itu saja, Baba Akong juga meregenerasi kelompok usahanya menjadi 41 kelompok dan ebranggotakan 2000 orang.


In-Docs + Minikino
Screening & Diskusi Bulanan
Minggu, 19 Juli 2009
14:00 – selesai
Mini Hall Griya Musik Irama Indah
Jl. Diponegoro 114
Denpasar, Indonesia
=====================================
pemutaran terbuka – tidak dipungut biaya
Harap datang 15 menit sebelum acara
Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi
Edo Wulia
081353229865
m i n i k i n o – your healthy dose of short films
https://minikino.org
info@minikino.org
Jl. Diponegoro 114
Denpasar, Bali 80113
Indonesia
P/F +62-361-237567

Related post


Top