• Minikino
  • MFW
  • Begadang
  • Articles
Jumat, 7 November 2025
Indonesia Raja
No Result
View All Result
  • Home
  • Indonesia Raja
    • Tentang Indonesia Raja
    • (FAQ) Menjadi Programer IR
    • (FAQ) Menyertakan Film
    • (FAQ) Menjadi Rekan Pemutaran
    • Etika Programer
    • Standar Pemutaran
  • IR 2024
  • Arsip
  • Kontak
  • Home
  • Indonesia Raja
    • Tentang Indonesia Raja
    • (FAQ) Menjadi Programer IR
    • (FAQ) Menyertakan Film
    • (FAQ) Menjadi Rekan Pemutaran
    • Etika Programer
    • Standar Pemutaran
  • IR 2024
  • Arsip
  • Kontak
No Result
View All Result
Indonesia Raja
No Result
View All Result
Home Indonesia Raja 2017

Indonesia Raja 2017 – Surabaya “Kejamnya Dunia Tak Membuat Kita Lengah”

admin by admin
19 Juni 2017
in Indonesia Raja 2017
0
DUNIA-JUGA-BERDERING-film-pendek

[ap_testimonial image=”https://minikino.org/indonesiaraja/wp-content/uploads/2017/03/surabaya-1.png” image_shape=”square” client=”Fadhli Zaky” designation=”Programmer | Independen Film Surabaya (INFIS)”]
Programmer Release
[/ap_testimonial]

Indonesia Raja 2017 – Surabaya
“KEJAMNYA DUNIA TAK MEMBUAT KITA LENGAH”

Berkembangnya dunia secara pesat memiliki pengaruh signifikan terhadap generasi X dan generasi Y. Apa yang kita sebut sebagai generasi milenia atau generasi Y semakin membingungkan pikiran generasi X sebagai generasi sebelumnya. Apakah kamu tergolong sebagai generasi milenia ? Yakni generasi yang saat ini berusia sekitar 15-35 tahun.

Seiring dengan berkembangnya generasi maka berkembang pula pemikiran-pemikiran yang kini bebas untuk disampaikan. Ada banyak cara dalam mengatasi masalah, dan ada banyak pula masalah yang harus diselesaikan dengan berbagai macam cara. Cara-cara ini kadang tidak masuk akal dan tidak pernah terlihat disekitar kita, namun mereka ada.

Mereka melawan kekejaman dunia dengan cara mereka sendiri yang bervariasi. Mereka yang tadinya bungkam kini mulai jujur dan berani menyatakan pendapat secara tegas. Meskipun tidak sering cara yang dilakukan hanya menimbulkan masalah baru atau justru itu adalah jalan buntu.

Mungkin tidak semua orang dapat seberuntung filmmaker yang telah berhasil mengikuti seleksi program Indonesia Raja 2017 regional Surabaya. Mereka berhasil menceritakan hal-hal yang jarang ditemui namun ada dan tersembunyi di belahan sudut dunia. Dimulai dari film “Dunia Juga Berdering” yang menunjukkan bahwa masih ada dunia lain dibalik dunia serba digital saat ini. Bahwa manusia masih bisa hidup tanpa menyentuh gadgetnya seharian. Terkadang kita merasa sering kesepian dan tidak dapat lepas dari gadget. Padahal gadget itu sendirilah yang mendekatkan yang jauh namun menjauhkan yang dekat.

Kemudian disusul oleh “Score”, berniat untuk mengubah nasib justru mendapatkan kesialan. Kita sebagai generasi milenia memang menyukai hal-hal yang serba instan dan cenderung tidak menyukai usaha yang berlebih. Kita selalu beranggapan bahwa dunia yang serba cepat ini harus diiringi dengan cara meraih sukses yang cepat pula. Tidak jarang pula kesuksesan yang cepat berakhir dengan kegagalan yang cepat, disanalah kejamnya dunia (yang dibuat oleh manusia sendiri) dapat ditemukan.

Sama halnya dengan “Setetes Koin” yang menggambarkan dengan jelas keadaan dan pola pikir manusia saat ini. Saat alam mulai marah dengan pola pikir manusia, maka kejamnya dunia akan segera dirasakan.

Saya merasa bahwa dengan terbukanya pola pikir manusia, dan disahkannya cara berpendapat yang bebas semakin memberikan pengaruh baik terhadap film Indonesia. Pembuat film yang dulu mengada-ngada kini mulai jujur untuk menyampaikan pemikirannya dan apa yang ada di sekitarnya secara jelas. Film-film ini seolah-olah mengedukasi manusia bahwa ada sisi lain dalam kehidupan yang begitu kejam dan memaksa manusia untuk melakukannya dibawah alam sadar mereka.

“Cheated”, “Kidnap”, dan “Mata Telanjang” mampu membawa emosi penonton sedemikian rupa dan membuka mata kita untuk melihat perspektif baru menghadapi tantangan zaman yang semakin ekstrim. Manusia dituntut untuk tidak lengah dalam menghadapi kejamnya dunia dengan berbagai cara yang bervariasi. Cara-cara ini cenderung tidak masuk akal, bahkan kita tidak pernah mengalaminya dalam kehidupan nyata.

Ditutup dengan “Di Bioskop” yang menceritakan bahwa generasi masa kini mampu membawa hal-hal baru untuk mengatasi masalah-masalah (yang kejam) secara ringan dan membuat kita menertawakan diri sendiri. Mungkin kita tidak dapat lepas dari kapitalis, namun tanpa disadari kita melawannya dengan cara-cara yang kadang tidak disadari.

Waktu membawa kita masuk kedalam ruang-ruang asing seiring dengan berkembangnya pemikiran manusia yang pesat. Waktu akan tetap bergerak meskipun kita diam. Ketidakadilan selalu hadir setiap saat atas keserakahan sebagai bumbu kehidupan yang hakiki. Ketika kejujuran dibungkam, dan kekejaman dunia dirasa tidak membuat kita lengah, maka hanya ada satu kata yang perlu diucapkan. Lawan!

[ap_divider color=”#CCCCCC” style=”solid” thickness=”1px” width=”100%” mar_top=”10px” mar_bot=”10px”]
[ap_column_wrap]
[ap_column span=”1″]
reting-usia-13+
[/ap_column]
[ap_column span=”5″]

Durasi total : 69 Menit 5 Detik

Rekomendasi Usia Penonton: 18+
[/ap_column]
[/ap_column_wrap]

Synopsis:

[ap_divider color=”#CCCCCC” style=”solid” thickness=”1px” width=”100%” mar_top=”10px” mar_bot=”10px”]

[ap_column_wrap]
[ap_column span=”2″]DUNIA-JUGA-BERDERING-film-pendek
[/ap_column]
[ap_column span=”4″]

Dunia Juga Berdering

(Taufik M. Aditama | Kinne Komunikasi UPN Surabaya / 2016 / 5’00”)

Tidak ada Gadget

Statement Sutradara: Sebuah film pendek yang saya arahkan ke kampung halaman sayadengan menggunakan bahasa lokal dan betapa mudahnya orang desa dengan ketiadaan gadget. Mereka belajar mensosialisasikan keterampilan yang tidak bisa diajarkan gadget.

Profil Sutradara: Taufik adalah sutradara iklan yang berangkat dari komunitas film indie. Jejaka ini kebelet kawin sehingga film – filmnya kini berwarna parenting dan pendidikan anak.

[/ap_column]
[/ap_column_wrap]

[ap_divider color=”#CCCCCC” style=”dashed” thickness=”1px” width=”100%” mar_top=”10px” mar_bot=”10px”]

[ap_column_wrap]
[ap_column span=”2″]SCORE-film-pendek
[/ap_column]
[ap_column span=”4″]

Score

(Ricky Wijaya | Universitas Ciputra Surabaya / 2016 / 9’17”)

Film pendek ini adalah film komedi thriller yang menceritakan mengenai perjuangan seorang mahasiswa di kelasnya. Moral dari film adalah agar kita selalu berusaha keras pada apa yang dilakukan dan bahwa proses adalah hal yang paling penting. Saya memberikan plot twist di akhir film agar film semakin menarik.

Award :
1. Best Cinematography Video Design Internal VCD Universitas Ciputra
2. Best Film Video Design Internal VCD Universitas Ciputra

Statement Sutradara :
Ricky Wijaya (20) adalah mahasiswa Desain Komunikasi Visual di Universitas Ciputra Surabaya, Indonesia. Ia lahir dan besar di Yogkayarta-kota seni, bertahun-tahun ia jatuh cinta dan mengembangkan passionnya di sinematografi dan videografi. Pada Desember yang lalu, Ricky dan timnya memproduksi film pendek pertama mereka yaitu “Score” yang disutradarai oleh Ricky Wijaya.

Profil Sutradara :
Ricky Wijaya (20) adalah mahasiswa Desain Komunikasi Visual di Universitas Ciputra Surabaya, Indonesia. Ia lahir dan besar di Yogkayarta-kota seni, bertahun-tahun ia jatuh cinta dan mengembangkan passionnya di sinematografi dan videografi. Pada Desember yang lalu, Ricky dan timnya memproduksi film pendek pertama mereka yaitu “Score” yang disutradarai oleh Ricky Wijaya.

[/ap_column]
[/ap_column_wrap]

[ap_divider color=”#CCCCCC” style=”dashed” thickness=”1px” width=”100%” mar_top=”10px” mar_bot=”10px”]

[ap_column_wrap]
[ap_column span=”2″]SETETES-KOIN-film-pendek[/ap_column]
[ap_column span=”4″]

Setetes Koin

(Rizki Kurniawan | Sinematografi Airlangga / 2016 / 05’48”)

Apakah bisa setetes koin menggantikan setetes air ?

Award :
1. Film inspirasi terbaik festival film pendek pemuda kreatif Indonesia 2016 (FFPPKI)

Statement Sutradara :
The best education on film is making one

Profil Sutradara :
Seorang mahasiswa asal Surabaya. Saat ini berkuliah di Universitas Airlangga, Prodi Sastra Indonesia. Doakan satu tahun lagi lulus. Amin

[/ap_column]
[/ap_column_wrap]

[ap_divider color=”#CCCCCC” style=”dashed” thickness=”1px” width=”100%” mar_top=”10px” mar_bot=”10px”]

[ap_column_wrap]
[ap_column span=”2″]CHEATED-film-pendek[/ap_column]
[ap_column span=”4″]

Cheated

(Helena Lorentia | UK Petra Surabaya / 2016 / 15’00”)

Yuri curiga suaminya selingkuh, tapi ternyata ada rahasia lain yang ditemukannya

Statement Sutradara :
If you don’t believe in happy endings, go & watch

Profil Sutradara :
A filmmaker who loves music a lot.

[/ap_column]
[/ap_column_wrap]

[ap_divider color=”#CCCCCC” style=”solid” thickness=”1px” width=”100%” mar_top=”10px” mar_bot=”10px”]

[ap_divider color=”#CCCCCC” style=”dashed” thickness=”1px” width=”100%” mar_top=”10px” mar_bot=”10px”]

[ap_column_wrap]
[ap_column span=”2″]KIDNAP-film-pendek[/ap_column]
[ap_column span=”4″]

Kidnap

(Indah Sari Yosodiharyo | UK Petra Surabaya / 2016 / 14’41”)

Seorang pria yang salah menculik orang dihadapkan pada dua pilihan ; melepaskan seseorang yang tidak bersalah atau menyelamatkan dirinya sendiri dari masalah yang ia hadapi.

Statement Sutradara :
Melalui film ini saya ingin menunjukkan betapa kaburnya batasan antara apa yang baik dan buruk.

Profil Sutradara :
Seseorang yang memiliki impian besar dalam dunia perfilman dan ingin mencoba hal-hal baru.

[/ap_column]
[/ap_column_wrap]

[ap_divider color=”#CCCCCC” style=”solid” thickness=”1px” width=”100%” mar_top=”10px” mar_bot=”10px”]

[ap_divider color=”#CCCCCC” style=”dashed” thickness=”1px” width=”100%” mar_top=”10px” mar_bot=”10px”]

[ap_column_wrap]
[ap_column span=”2″]MATA-TELANJANG-film-pendek[/ap_column]
[ap_column span=”4″]

Mata Telanjang

(Muhammad Ridho Prasetiawan | Surabaya / 2017 / 09’48”)

Ditemani sekipas pisang dan siaran radio, seorang Ibu menikmati sisa kehidupannya di balik jendela rumah. Bayangan sang anak tiba-tiba muncul dengan lirih mengganggu ketenangan ibunya, yang sangat paranoid dengan pakaian yang ia kenakan.

Award :
1. Finalis Kompetisi Film Pendek Pekan Komunikasi Universitas Indonesia 2017

Profil Sutradara :
Masih mahasiswa dan ingin lulus.

[/ap_column]
[/ap_column_wrap]

[ap_divider color=”#CCCCCC” style=”solid” thickness=”1px” width=”100%” mar_top=”10px” mar_bot=”10px”]

[ap_column_wrap]
[ap_column span=”2″]DI-BIOSKOP-film-pendek[/ap_column]
[ap_column span=”4″]

Di Bioskop

(Bias G. Wicaksi | Click dan GSM Production / 2016 / 10’56”)

Dono sedang bercerita kepada Ubed tentang pengalaman buruknya di Bioskop

Award :
1. Festival Kecil
2. Pesta Film Airlangga
3. Pesta Film Solo
4. Bioskop Festival Kesenian Yogyakarta

Statement Sutradara :
Di Bioskop lahir dari situasi nyata yang saya alami

Profil Sutradara :
Lahir di Surabaya dan sedang menyelesaikan studi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember

[/ap_column]
[/ap_column_wrap]

[ap_divider color=”#CCCCCC” style=”solid” thickness=”1px” width=”100%” mar_top=”10px” mar_bot=”10px”]

admin

admin

Related Posts

PULANG-KE-INDONESIA-film-pendek
Indonesia Raja 2017

Catatan Pemutaran Indonesia Raja 2017

24 Februari 2018
DODAIDI-film-pendek
Indonesia Raja 2017

INDONESIA RAJA 2017: ACEH “Tanpa Bioskop Kita Mampu”

19 Juni 2017
PR-Still-film-pendek
Indonesia Raja 2017

INDONESIA RAJA 2017: Gresik “MANUSIA DENGAN SEGALA KEKHAWATIRANNYA”

19 Juni 2017
KANVAS-DI-ATAS-KULIT-film-pendek
Indonesia Raja 2017

INDONESIA RAJA 2017: JAKARTA “My Way in the Hard City”

19 Juni 2017
komplikasi-film-pendek
Indonesia Raja 2017

INDONESIA RAJA 2017: Cirebon “Tunas Pantura”

19 Juni 2017
MINIATUR-film-pendek
Indonesia Raja 2017

INDONESIA RAJA 2017: Banjarmasin “MANCUNGUL”

19 Juni 2017
Load More
Next Post
samudro-film-pendek

INDONESIA RAJA 2017: Semarang "Berkelindan Dengan Adaptasi"

Popular News

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed

By Categories

  • Catatan Pemutaran 2016
  • Indonesia Raja 2015
  • Indonesia Raja 2016
  • Indonesia Raja 2017
  • Indonesia Raja 2018
  • Indonesia Raja 2019
  • Indonesia Raja 2020
  • Uncategorized
  • Minikino
  • MFW
  • Begadang
  • Articles

© 2021 | Indonesia Raja | Minikino | Yayasan Kino Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Indonesia Raja
    • Tentang Indonesia Raja
    • (FAQ) Menjadi Programer IR
    • (FAQ) Menyertakan Film
    • (FAQ) Menjadi Rekan Pemutaran
    • Etika Programer
    • Standar Pemutaran
  • IR 2024
  • Arsip
  • Kontak

© 2021 | Indonesia Raja | Minikino | Yayasan Kino Media