Home / Kegiatan Khusus / Indonesia Menonton Senyap

Indonesia Menonton Senyap

“Minikino Events: INDONESIA MENONTON ‘SENYAP'”


senyap-1-denpasar-minikino

‘THE LOOK OF SILENCE’

Durasi: 98 menit (25fsp), 102 menit (24fsp)
Tahun produksi: 2014
Bahasa: Indonesia, Jawa
Negara Produksi: Denmark, Indonesia, Norwegia, Finlandia, & Inggris
Produser Utama: Final Cut for Real, Denmark
Ko-produser: Anonymous (Indonesia), Piraya Film (Norwegia), Making Movies (Finlandia), and Spring Films (Inggris)

SINOPSIS
Melalui karya Joshua Oppenheimer yang memfilmkan para pelaku genosida di Indonesia, satu keluarga penyintas mendapatkan pengetahuan mengenai bagaimana anak mereka dibunuh dan siapa yang membunuhnya. Adik bungsu korban bertekad untuk memecah belenggu kesenyapan dan ketakutan yang menyelimuti kehidupan para korban, dan kemudian mendatangi mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan kakaknya – sesuatu yang tak terbayangkan di negeri dengan para pembunuh yang masih berkuasa.

Minikino Events: INDONESIA MENONTON ‘SENYAP’
11 Desember 2014, jam 19:30 – 22:00 WITA (Acara Tepat Waktu)
di Minihall Irama Indah
Jl. Diponegoro 114, Denpasar


Karena tempat terbatas & menjaga kenyamanan menonton
Mohon konfirmasi kehadiran (SMS saja) ke 083119535537
PENDAFTARAN DITUTUP BILA MENCAPAI BATAS PENUH


 

PERNYATAAN SUTRADARA

Film Jagal (The Act of Killing) memaparkan apa yang kita alami ketika kita membangun realitas sehari-hari di atas teror dan kebohongan. Film Senyap menjelajahi apa yang dirasakan oleh penyintas dalam realitas seperti itu. Membuat film mengenai genosida bagaikan berjalan di tengah medan ranjau penuh dengan pernyataan klise yang sebagian besarnya ditujukan untuk menciptakan protagonis heroik (kalau bukan tokoh suci), dan oleh karena itu menawarkan sebuah penghiburan bahwa, di dalam bencana moral akibat kekejian, kita semua tidaklah mirip dengan para pelaku kekejian itu. Tapi menampilkan para penyintas sesuci mungkin dalam rangka meyakinkan diri kita sendiri bahwa kita adalah orang baik akan terlihat seperti memanfaatkan para penyintas untuk menipu diri kita sendiri. Hal seperti ini merendahkan pengalaman para penyintas, dan tidak menolong kita dalam memahami apa artinya menyintas dari sebuah kekejian, dan apa artinya menjalani hidup yang dihancurkan oleh kekerasan massal, dan dibungkam oleh teror. Pengetahuan navigasi yang diperlukan untuk menempuh medan ranjau klise tadi hanya bisa didapatkan dari menjelajahi kesenyapan itu sendiri.

Sebagai hasilnya, film Senyap, saya harap, menjadi sebuah puisi tentang kesenyapan yang lahir dari teror—sebuah puisi tentang pentingnya memecah kesenyapan itu, tetapi juga tentang trauma yang datang ketika kesenyapan itu dipecahkan. Mungkin film ini adalah sebuah monumen bagi kesenyapan—sebuah pengingat bahwa, walaupun kita ingin meneruskan hidup, memalingkan pandangan, dan memikirkan hal-hal lain, tak ada yang bisa mengembalikan keutuhan apa yang telah dirusak. Tak ada yang bisa menghidupkan kembali mereka yang telah mati. Kita harus berhenti, mengakui kehidupan yang telah dihancurkan, dan memaksa diri untuk mendengarkan kesenyapan yang menyusulnya.

PERNYATAAN KO-SUTRADARA

Film Senyap, dan juga film sebelumnya, Jagal, adalah sebuah pengingat bahwa kebenaran belum lagi tuntas diungkapkan, keadilan belum lagi ditegakkan, permintaan maaf belum lagi dikatakan, korban belum direhabilitasi—apalagi mendapatkan rekompensasi atas segala yang dirampas dari mereka. Sesudah itu semua, sejarah yang diajarkan di sekolah masih bungkam mengenai kekejaman dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap jutaan orang.

Film Senyap, bagi saya adalah gaung bagi suara-suara lirih keluarga korban, penyintas, dan mereka yang tertindas. Saya berharap gemanya akan sanggup memperkuat suara-suara itu, karena di sela-sela kesenyapan itu juga ada banyak harapan.

Film Senyap menunjukkan betapa rekonsiliasi adalah sebuah jalan panjang, penuh rintangan, dan berat. Kami berharap pesan film Senyap ini mencerminkan optimisme kami: “Rekonsiliasi adalah jalan berat, bukan jalan yang tak mungkin.”

senyap-2-denpasar-minikino

KONTAK DAN INFO

Perusahaan Produksi
Final Cut for Real
Signe Byrge Sørensen
Forbindelsesvej 7
DK-2100 Copenhagen, Denmark
www.final-cut.dk
E: byrge@final-cut.dk
T: +45 35 43 60 43
M: +45 41 18 48 90

VISIT

www.facebook.com/filmjagal
www.filmsenyap.com

Related post


Top