“Minikino Events: INDONESIA MENONTON ‘SENYAP'”
|
|||
‘THE LOOK OF SILENCE’Durasi: 98 menit (25fsp), 102 menit (24fsp) SINOPSIS |
|||
Minikino Events: INDONESIA MENONTON ‘SENYAP’ 11 Desember 2014, jam 19:30 – 22:00 WITA (Acara Tepat Waktu) di Minihall Irama Indah Jl. Diponegoro 114, Denpasar Karena tempat terbatas & menjaga kenyamanan menonton |
PERNYATAAN SUTRADARA
Film Jagal (The Act of Killing) memaparkan apa yang kita alami ketika kita membangun realitas sehari-hari di atas teror dan kebohongan. Film Senyap menjelajahi apa yang dirasakan oleh penyintas dalam realitas seperti itu. Membuat film mengenai genosida bagaikan berjalan di tengah medan ranjau penuh dengan pernyataan klise yang sebagian besarnya ditujukan untuk menciptakan protagonis heroik (kalau bukan tokoh suci), dan oleh karena itu menawarkan sebuah penghiburan bahwa, di dalam bencana moral akibat kekejian, kita semua tidaklah mirip dengan para pelaku kekejian itu. Tapi menampilkan para penyintas sesuci mungkin dalam rangka meyakinkan diri kita sendiri bahwa kita adalah orang baik akan terlihat seperti memanfaatkan para penyintas untuk menipu diri kita sendiri. Hal seperti ini merendahkan pengalaman para penyintas, dan tidak menolong kita dalam memahami apa artinya menyintas dari sebuah kekejian, dan apa artinya menjalani hidup yang dihancurkan oleh kekerasan massal, dan dibungkam oleh teror. Pengetahuan navigasi yang diperlukan untuk menempuh medan ranjau klise tadi hanya bisa didapatkan dari menjelajahi kesenyapan itu sendiri.
Sebagai hasilnya, film Senyap, saya harap, menjadi sebuah puisi tentang kesenyapan yang lahir dari teror—sebuah puisi tentang pentingnya memecah kesenyapan itu, tetapi juga tentang trauma yang datang ketika kesenyapan itu dipecahkan. Mungkin film ini adalah sebuah monumen bagi kesenyapan—sebuah pengingat bahwa, walaupun kita ingin meneruskan hidup, memalingkan pandangan, dan memikirkan hal-hal lain, tak ada yang bisa mengembalikan keutuhan apa yang telah dirusak. Tak ada yang bisa menghidupkan kembali mereka yang telah mati. Kita harus berhenti, mengakui kehidupan yang telah dihancurkan, dan memaksa diri untuk mendengarkan kesenyapan yang menyusulnya.
PERNYATAAN KO-SUTRADARA
Film Senyap, dan juga film sebelumnya, Jagal, adalah sebuah pengingat bahwa kebenaran belum lagi tuntas diungkapkan, keadilan belum lagi ditegakkan, permintaan maaf belum lagi dikatakan, korban belum direhabilitasi—apalagi mendapatkan rekompensasi atas segala yang dirampas dari mereka. Sesudah itu semua, sejarah yang diajarkan di sekolah masih bungkam mengenai kekejaman dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap jutaan orang.
Film Senyap, bagi saya adalah gaung bagi suara-suara lirih keluarga korban, penyintas, dan mereka yang tertindas. Saya berharap gemanya akan sanggup memperkuat suara-suara itu, karena di sela-sela kesenyapan itu juga ada banyak harapan.
Film Senyap menunjukkan betapa rekonsiliasi adalah sebuah jalan panjang, penuh rintangan, dan berat. Kami berharap pesan film Senyap ini mencerminkan optimisme kami: “Rekonsiliasi adalah jalan berat, bukan jalan yang tak mungkin.”
KONTAK DAN INFO
Perusahaan Produksi
Final Cut for Real
Signe Byrge Sørensen
Forbindelsesvej 7
DK-2100 Copenhagen, Denmark
www.final-cut.dk
E: byrge@final-cut.dk
T: +45 35 43 60 43
M: +45 41 18 48 90
VISIT
www.facebook.com/filmjagal
www.filmsenyap.com