Seperti 2 tahun sebelumya, Festival Minikino Film Week yang ke 3 kembali mengadakan kerja sama dengan Bentara Budaya Bali sebagai Venue partner. Tahun ini pemutaran film pendek di Bentara Budaya berlangsung selama 2 hari yaitu pada tanggal 8 dan 9 Oktober 2017. Serangkaian program Dreams of Tomorrow, Amazing Stories, Indonesia Raja 2017 Sumbawa, Indonesia Raja 2017 Banjarmasin dan S-Express 2017 Thailand menjadi program-program film yang ditayangkan di Bentara Budaya Bali.
Pada hari ke dua 3rd MFW, yaitu Senin 9 Oktober 2017, langit terlihat berawan mengiringi perjalanan lebih dari sekitar 50 orang lebih pecinta film dari Denpasar dan sekitarnya, mengikuti screening yang diselenggarakan di Bentara Budaya Bali.
Suasana screening di ruang terbuka ini tak lupa diiringi dengan sedikit snack dan minuman hangat yang siap menemani selama menonton, semuanya menambah syahdu acara. Program film yang pertama ditayangkan pada hari itu adalah program Indonesia Raja 2017 Sumbawa, terdiri dari 2 fillm berdurasi selama kurang lebih 23 menit dengan tema laut, berhasil memukau pikiran penonton karena bercerita mengenai laut dan problematikanya yang memang sudah tidak asing lagi di antara kita.
Memasuki program film kedua, adalah program Indonesia Raja 2017 Banjarmasin. Program film ini menjadi menarik karena mengangkat tema tentang budaya lokal dari Banjarmasin selama ini mungkin belum dikenal masyarakat di Bali. Seperti dalam film Ijum Balogo yang bercerita tentang permainan tradisional Balogo. Berbeda dari film-film yang lainya pada film Ijum Balogo bercerita menggunakan teknik stop motion dengan menggunakan clay atau lilin untuk menampilkan Ijum dan Iki yang sedang bermain. Gelak tawa pun sesekali terdengar diantara penonton karena adegan kocak yang ditayangkan.
Sebelum beranjak ke program terakhir hari itu kami di Bentara Budaya Bali mendapat sambutan dari Trianingsih sebagai tim Public Relations MFW. Tria menjelaskan beberapa acara 3rd Minikino Film Week, dari program pemutaran film pendek , workshop dan forum MFW talks. Menariknya lagi adalah yang hadir diantara penonton adalah seorang filmmaker dari Vietnam, yaitu Viet Hoang. Menurut Viet Huang dia sangat antusias dengan terselenggaranya 3rd MFW karena melalui festival ini dia dapat bertemu dan bertukar pikiran dengan filmmaker dari berbagai negara seperti Sidi Saleh, sutradara Indonesia yang juga dipilih oleh 3rd MFW.
(sumber foto: tim fotografi 3rdMFW)