Home / Program Publik 2024-2025 / Program Publik – Bikin Cerita Jadi Film Pendek

Program Publik – Bikin Cerita Jadi Film Pendek

Workshop dengan judul Bikin Cerita Jadi Film Pendek merupakan bagian dari komitmen Minikino untuk terus mendukung perkembangan ekosistem film pendek di Indonesia. Program ini dirancang sebagai ruang belajar intensif bagi para calon pembuat film, penulis pemula, dan fasilitator pelatihan di bidang perfilman, khususnya dalam aspek penulisan cerita dan skenario film pendek.

Program ini didukung oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, melalui Program Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan Tahun 2024.

INFORMASI UMUM

Registrasi Peserta dibuka pada 22 April – 1 Mei 2025 jam 12:00 WITA

Link pendaftaran: minikino.org/fm_bikincerita

Workshop ini tidak dipungut biaya, dan difasilitasi langsung oleh tim Minikino. Namun, karena kapasitas terbatas, kami akan melakukan proses seleksi peserta. Konfirmasi penerimaan peserta akan dikirimkan melalui email pada 7 Mei 2025. Kami mohon pengertian apabila tidak semua pendaftar dapat kami terima.

Apa yang ditanggung bila kamu terpilih sebagai peserta?

  1. Biaya pelatihan
  2. Makan siang, makan malam, dan snack selama berkegiatan 3 hari

KETENTUAN PESERTA

  1. Peserta adalah warga negara Indonesia.
  2. Usia minimal 21 tahun, tidak ada batas usia maksimal. Siapa pun boleh belajar!
  3. Bersedia mengikuti workshop secara penuh selama 3 pertemuan (8 jam per hari).
  4. Bersedia menanggung biaya transportasi dan akomodasi secara mandiri.
  5. Terbuka untuk umum yang memiliki apresiasi terhadap film pendek atau pembuat film pendek.

DETAIL ACARA

Lokasi: Ibis Styles Bali Denpasar

Pertemuan 1: Kamis, 29 Mei 2025, pukul 12:00 –  20:00 WITA
Pertemuan 2: Jumat, 30 Mei 2025, pukul 10:00 –  19:30 WITA
Pertemuan 3: Sabtu, 31 Mei 2025, pukul 10:00 –  19:30 WITA

Dalam tiga hari, peserta workshop skenario akan mempelajari dasar-dasar penulisan cerita pendek melalui analisis film, penyusunan logline, premis, serta pengembangan karakter. Melalui diskusi dan latihan langsung, peserta membedah struktur cerita dari film referensi dan menerapkannya pada ide mereka sendiri. Setiap sesi dilengkapi umpan balik dari mentor, memberi ruang untuk merevisi dan memperkuat sinopsis. Di akhir workshop, peserta juga mendapatkan gambaran nyata tentang proses kreatif penulisan skenario dari film pendek yang telah diproduksi.

MENTOR

TUMPAL TAMPUBOLON
IndonesiaTumpal Tampubolon belajar film secara otodidak dan memulai kariernya sebagai pembuat film pada tahun 2005 dengan film pendeknya, The Last Believer. Pada tahun 2009, ia terpilih untuk menghadiri Berlinale Talents di Jerman, dan pada tahun 2010, ia mengikuti Asian Film Academy di Busan, Korea Selatan. Pada tahun 2014, ia meraih Piala Citra untuk kategori Skenario Asli Terbaik melalui film Tabula Rasa. Beberapa film yang skenarionya ia tulis, seperti Wiro Sableng 212 dan Suzanna: Malam Jumat Kliwon, masuk dalam daftar 10 film Indonesia terlaris pada tahun 2018 dan 2023. Pada tahun 2021, ia memenangkan Sonje Award untuk Film Pendek Asia Terbaik di Busan International Film Festival dan Piala Citra untuk kategori Film Cerita Pendek Terbaik lewat film Laut Memanggilku (The Sea Calls for Me). Debut penyutradaraan film panjangnya, Crocodile Tears, yang merupakan produksi bersama antara Indonesia, Perancis, Jerman, dan Singapura, memulai penayangan perdananya di dunia di Toronto International Film Festival 2024. Film tersebut kemudian diputar di berbagai festival, termasuk Busan, BFI London, Tallinn Black Nights, Red Sea, Göteborg, Santa Barbara, dan banyak lainnya.
GARRY CHRISTIAN
IndonesiaGarry Christian adalah seorang pembuat film Indonesia. Pada masa kuliah filmnya, ia menyutradarai dan menulis film dokumenter pendek, End of The Tunnel, yang ditayangkan dalam berbagai festival film, salah satunya Festival Film Dokumenter dan memenangkan JIFFEST 2022. Film pendek fiksi yang ia sutradarai dan tulis, My Paws Are Soft, My Bones Are Heavy, ditayangkan perdana dalam Singapore International Film Festival 2024. Ia bekerja sebagai penulis skenario lepas. Salah satu skenario film pendek yang ia tulis, Pencatat Rindu Yang Datang di Tengah Malam, dinominasikan untuk kategori “Film Pendek Fiksi Terbaik” dalam Festival Film Indonesia 2023.

 

← Kembali ke halaman program publik

Related post


Top