Bali Creative Festival bukan sekadar perayaan kreatifitas. Pelaksanaannya di Bali merupakan simbolik dari kehidupan dinamis dua dunia: Kehidupan masa lalu yang dicirikan dengan tradisi dan budaya yang kaya nilai-nilai dan kehidupan modern yang penuh dinamika yang menjadi pintu bagi dunia internasional.
Hal ini sangat penting bagi insan kreatif Indonesia untuk mengapresiasi, belajar dan terinspirasi dalam iklim kehidupan yang penuh dinamika sebagaimana kita temui di Bali.
Minikino di Bali Creative Festival
|
|||
Transgender
|
|||
The Last BissuRhoda Grauer, Indonesia, 2004, 57 min. Seorang pemuka agama menentang seorang anak yang kerasukan arwah masa lalu yang menyuruhnya untuk menjadi bissu (laki-laki yang mengenakan pakaian, bertingkah dan bersuara seperti perempuan). Gambaran Puang Matoa Saidi yang berjuang untuk tetap hidup dengan akar budaya dan tradisi di I La Galigo. |
|||
The Day I Decided to Be Nina (Der Tag, an dem ich beschloss, Nina zu sein)Ingeborg Jansen, Netherlands, 2000, 15 min. Guido, seorang remaja berusia 11 tahun, dia tidak ingin menjadi lelaki. Dia tidak suka sepakbola dan lebih senang bercanda dan bermain dengan anak-anak perempuan di kelasnya. Sebenarnya dia juga merasa lebih sebagai perempuan daripada lelaki. Akhirnya tibalah hari, ketika Guido memutuskan untuk menjadi Nina. Sekarang teman-teman dan keluarganya harus belajar menerima keputusan Guido itu. |
|||
Relieved (Aufgetaucht)Aliona van der Horst, Netherlands, 2003, 15 min. Kristopher, seorang remaja 11 tahun menyadari bahwa dia gay. Mulanya dia tak berani mengatakan hal itu kepada siapapun – baik kepada teman ataupun keluarganya. Walau dia sangat takut, tapi suatu hari dia memutuskan untuk berterus terang. Film ini menunjukkan bagaimana reaksi teman-teman sekelas dan keluarga ketika mendengar hal itu. |
|||
|
|||
BelkiBolang
|
|||
UMBRELLAAGUNG SENTAUSA, babibutafilm, 6”24’ Wahyu is a typical working class man, with tired look. That night rain pours heavily, adds up his hatred to the city, his life and himself. His meeting with Fitri turns the cold night into warm. |
|||
CHIT CHATIFA ISFANSYAH, babibutafilm, 9”59’ A long conversation between Omen, a chef, and Nuri, his neighbour. A conversation about relationship, choices and motherhood. A conversation without a beginning nor an end. |
|||
MAMALIATUMPAL TAMPUBOLON, zuura pictures and babibutafilm, 8”27’ Wati looks for an ojek (motorcycle tranportation). She hops in at Maman’s motorcycle and together they looks for an address. Until she ask Maman to stop because something gets into her eyes. She steps down and clean her eyes. Maman thrills. And the rest of the night belongs to Wati. |
|||
PLANET ELEPHANTRICO MARPAUNG, dermaga films, 12”40’ A fortune teller foresees, number 25 and 2010. |
|||
GECKOANGGUN PRIAMBODO, babibutatfilm, 10”15’ A regular night, with a soap drama series play on the TV. The room is cold by air conditioner. Edwin is busy working with his laptop, while his wife is sleeping tightly. |
|||
PERONAZHAR LUBIS, timecode pictures, 8”06’ James always takes train to go back home. He never listens to any sounds except his ipod and always busy with his imaginations of girls at the train station. One day, his ipod broke downs. |
|||
ELLAWISNU SURYA PRATAMA, renjani films and babibutafilm, 7”55’ Tonite is the last day of moslem’ fasting month. |
|||
ROLLER COASTEREDWIN, babibutafilm, 9”21’ On a lazy day in Jakarta, a boy and a girl decide to seek some thrills. They have been friends for the longest time but have never seen each other fully naked. |
|||
FULL MOONSIDI SALEH, babibutafilm, 11”34’ Bobi is a cab driver who takes his wife for a ride on New Year’s eve, not to celeberate but to express his long deepest will. |
|||
|
4 & 5 Desember 2010
Start: 19:00 Wita
Art Center Denpasar
Jalan Nusa Indah
Denpasar – Bali
Info lebih lanjut:
Minikino
Denpasar
Tel. 0361 – 226 886