minikino.org mengundang anda untuk ikut serta:
MINIKINO SHORT FILMS SCREENING & DISCUSSION
Februari 2010
Curated by Varadila/Minikino
Screening Format: Digital
Karya-karya film pendek dalam program pertukaran film pendek Asia Tenggara ini dipilih dengan pertimbangan sebagai karya-karya yang cukup representatif dari keberadaan film pendek di negara yang terlibat pada tahun 2009.
S-Express Indonesia 2009 ini adalah bagian dari rangkaian program tahunan S-Express yang merupakan ajang berjalan untuk pertukaran informasi antar pembuat film muda di negara-negara di Asia Tenggara.
Setelah di-premier di Jakarta International Film Festival pada tahun yang sama, program S-Express Indonesia ini kemudian berkeliling di Asia Tenggara, di negara-negara di mana jaringan kerja S-Express berada. Secara nasional, minikino kemudian membawa program ini untuk screening dan diskusi bulanan di venue-venue/komunitas-komunitas film yang menjadi partner minikino di berbagai kota di Indonesia.
S-EXPRESS Indonesia 2009
|
|||
La PromesseDir.: Joko Anwar A Guy promised his girlfriend to meet her parents at a dinner. After he missed it, he tries to convinces her that the world was working against him. Seorang pria berjanji akan datang makan malam dan bertemu dengan orang tua sang kekasih. Setelah ia lupa menepati janjinya, ia berusaha meyakinkan sang kekasihbahwa seluruh dunia sedang tidak bersahabat dengannya. |
|||
|
|||
CINtADir.: Steven Facius Winata Two couples from a different background are unable to understand why they have to be different. On the other hand, they understand that they love each other. Pencarian jawaban dari dua orang sederhana yang tidak mengerti kenapa mereka harus berbeda. Dan sebaliknya mengerti, kalau sebenarnya mereka Cuma saling jatuh cinta. |
|||
|
|||
Menunggu Sepi (A Silent Wait)Dir.: Nurman Hakim A story of a married couple who find a reflection of their life through their neighbor, a young couple who ran off from their parents in the name of love. Kisah dua pasang suami isteri yang pada suatu ketika, ditinggalkan oleh pasangan masing-masing. Mereka tetap menunggu pasangan mereka yang pergi namun tak pernah kembali. Mereka menemukan refleksi dari kehidupan melalui tetangga mereka, yaitu sepasang kekasih muda yang lari dari orang tua, atas nama cinta. |
|||
|
|||
FacebookedDir.: Siti Nurul Aniza Rezky’s writing on Facebook insulted Sarjono, his citizenship reacher. Rezky did not feel that he had done anything wrong, but Sarjono kept on charging. Rezky plots a revenge to him. Tulisan Rezky di Facebook menyinggung Sarjono, sang guru Kewarganegaraan. Rezky tidak merasa bersalah, tapi sang guru menjadi serius. Rezky pun menyusun rencan untuk membalas dendam. |
|||
|
|||
Anak-anak Lumpur (Children of Mud)Dir.:Danial Rifki A story about children from Lapindo mud vulcano disaster, who fight for life and people they love. Kisah tentang anak-anak korban lumpur panas Lapindo, yang berjuang mempertahankan “harta” yang masih tersisa dalam hidup mereka. |
|||
|
|||
Fronteira (Tapal Batas) (Frontline)Dir.: Emil Heradi An Indonesian soldier and a Fretilin rebel got tangled because of mines at the same time and place. Kisah tentang prajurit Indonesia dan pemberontak Fretelin yang terjebak ranjau di waktu dan tempat yang sama. |
|||
|
Sabtu, 27 Februari 2010, 19:00 WITA
Mini Hall Griya Musik Irama Indah
Jl. Diponegoro 114
Denpasar – Bali
tel/fax: (0361)226886 / (0361)237567