Home / SHORTS UP 2024 – Podium Pictures Project

SHORTS UP 2024 – Podium Pictures Project

PODIUM PICTURES

Judul Proyek / Project Title:
Seremoni / Bathe in Glory
Genre:
Fiksi / Fiction
Durasi / Duration:
15-20 menit / 15-20 minutes

LOGLINE:

Imam, seorang pria yang sedang dilanda kesulitan menghadiri acara seremonial keluarganya yang tidak biasa.

Imam, a man facing difficulties, attends an unusual family ceremony.

SINOPSIS:

Imam, seorang pria paruh baya yang baru saja melalui perceraian, kehilangan hak asuh anak-anak, dan pekerjaannya, memutuskan untuk berkunjung ke rumah ibunya setelah lama absen untuk menghadiri sebuah seremoni keluarga. Kedatangannya yang tidak diduga menciptakan suasana canggung, terutama ketika anggota keluarga lain diam-diam membicarakan permasalahan hidupnya. Setelah seharian mengulur waktu, Imam akhirnya bertemu dengan ibunya, yang justru mengutarakan kekecewaannya padanya. Seremoni pun dimulai—pemandian mobil baru milik kakak perempuan Imam, Retno—dengan ibunya yang mendoakan mobil itu dengan penuh haru, sementara Imam hanya bisa menonton. Kembali ke rumahnya, Imam yang kecewa memutuskan untuk memandikan dirinya sendiri dengan sisa air mawar dari seremoni, membayangkan keluarganya membasuh dan mendoakannya seperti mobil baru, menemukan kebahagiaan kecil dalam kesendiriannya.

Imam, a middle-aged man who has recently gone through a divorce, lost custody of his children, and his job, decides to visit his mother’s house after a long absence to attend a family ceremony. His unexpected arrival creates an awkward atmosphere, especially as other family members secretly discuss his life troubles. After spending the day stalling, Imam finally meets his mother, who expresses her disappointment in him. The ceremony begins—the blessing of Imam’s sister Retno’s new car—with his mother tearfully praying for the car’s safety, while Imam can only watch. Returning home, a disheartened Imam decides to bathe himself with the leftover rose water from the ceremony, imagining his family washing and blessing him like the new car, finding a small moment of solace in his loneliness.

WRITER’S STATEMENT:

Mandi Kembang, ritual Jawa yang awalnya digunakan untuk memurnikan dan memberkati benda pusaka, kini dilakukan pada kendaraan baru untuk membawa perlindungan dan kemakmuran. Sejak kecil, saya sering menyaksikan upacara ini dilakukan pada mobil baru anggota keluarga, namun tidak pernah pada manusia. Setelah ayah saya bercerai pada tahun 2006, perjuangannya untuk bangkit dan mendapatkan hak asuh anak-anaknya mengancam reputasi keluarga besar kami, yang berujung pada sindiran-sindiran menyakitkan. Eyang saya, seorang ibu tunggal dengan enam anak berpendidikan tinggi, selalu merayakan kesuksesan keluarga dengan upacara mandi mobil. Melihat ayah saya memandikan mobil baru milik saudara-saudaranya sementara ia sendiri tidak mampu membeli rumah adalah kenangan yang menyakitkan, membuat saya berharap air bunga itu dimandikan padanya untuk membawa keberuntungan. Film ini mengomentari benturan antara budaya tradisional dan modernitas di Indonesia, serta nilai-nilai sosial yang tak pernah berubah, di mana aspek materialis sering kali menjadi tolak ukur cara pandang dan status kemanusiaan, bahkan dalam keluarga.

Mandi Kembang ‘flower bath’, a Javanese ritual originally used to purify and bless heirlooms, is now performed on new vehicles to bring protection and prosperity. Since childhood, I have often witnessed this ceremony performed on new family cars but never on people. After my father’s divorce in 2006, his struggle to rebuild his life and gain custody of his children threatened our extended family’s reputation, resulting in painful jabs. My grandmother, a single mother of six highly educated children, always celebrated family success with a car bathing ceremony. Watching my father wash his siblings’ new cars while he couldn’t afford a home was a painful memory, making me wish that the blessing water could be used on him to bring better fortune. This film comments on the clash between traditional culture and modernity in Indonesia, as well as the unchanging social values where materialism often becomes the standard by which humanity and status are measured, even within families.

PRODUCER’S STATEMENT:

Film ini bertujuan untuk menggambarkan interaksi kompleks antara ritual tradisional Jawa dan materialisme modern, menyoroti bagaimana praktik budaya yang mendalam masih memengaruhi kehidupan kontemporer. “SEREMONI” juga mengeksplorasi dampak personal dari kesuksesan materi yang sering mengesampingkan nilai-nilai pribadi, menciptakan ketegangan dan kebencian dalam hubungan keluarga. Melalui elemen-elemen ini, film ini tidak hanya mengeksplorasi kontras antara tradisi Jawa dan materialisme, tetapi juga mengungkap nilai-nilai sosial yang sering kali memprioritaskan kekayaan materi di atas martabat manusia, bahkan dalam lingkungan keluarga yang kita kenal.

This film aims to portray the complex interactions between Javanese traditional rituals and modern materialism, highlighting how deeply rooted cultural practices continue to influence contemporary life. “SEREMONI” also explores the personal impact of material success, which often overshadows personal values, creating tension and resentment within family relationships. Through these elements, the film not only explores the contrast between Javanese tradition and materialism but also reveals social values that often prioritize material wealth over human dignity, even within the familiar confines of family life.

PRODUCER
WRITER

Aras Sintiya

email: arassintiya@gmail.com

Amar Haikal

email: theamarhaikal@gmail.com


 

Kembali ke halaman Shorts Up

Top