SHORTS UP 2024 adalah serangkaian aktivitas untuk membimbing bibit-bibit filmmaker Indonesia memasuki industri film, dimulai dari perencanaan produksi film pendek. Minikino menawarkan peluang tumbuh dalam lingkungan yang mendukung melalui film pendek. SHORTS UP juga dirancang untuk memperkaya dan memperluas panorama film Indonesia di tingkat global. Program ini menjadi bagian integral dalam gerakan pemajuan kebudayaan di Indonesia.
Program ini didukung oleh Lab Indonesiana MTN Seni Budaya dan Minikino.
Selama enam bulan, rangkaian lokakarya diadakan dari Juni hingga Desember 2024. Dimulai dengan Shorts Up Dosis 1 pada 7-9 Juni di Lombok, delapan kelompok produksi terpilih akan mengikuti pelatihan bersama mentor. Pertemuan daring pada Booster 1 (13-14 Juli) dan Booster 2 (10-11 Agustus) akan memastikan perkembangan proyek film yang akan diluncurkan di 6th Short Film Market – Minikino Film Week (MFW10) pada September 2024. Pada MFW10, peserta menghadiri forum dan panel diskusi di Bali, bertemu narasumber dari industri film nasional dan internasional. Booster 3 dan Booster 4 pada November dan Desember 2024 dilakukan secara daring untuk memberikan pembekalan produksi dan distribusi yang matang.
Delapan kelompok produksi terpilih pada Shorts Up 2024:
- Acah Acah Films: Jawa Tengah [Informasi Film].
- Aidea Film: Sulawesi Selatan [Informasi Film].
- Berakinema: Jawa Timur [Informasi Film].
- Chendooll Imaginations: Nusa Tenggara Barat [Informasi Film].
- Meracik Sihir: DKI Jakarta [Informasi Film].
- Milkyway Studio: Daerah Istimewa Yogyakarta [Informasi Film].
- Podium Pictures: DKI Jakarta [Informasi Film].
- Shock Film: Sumatera Selatan [Informasi Film].
————————-
MENTOR
Mentor Nasional Shorts Up 2024:
![]() |
PUTU KUSUMA WIJAYA SutradaraPutu Kusuma Wijaya merupakan lulusan Akademi Film Amsterdam Belanda tahun 1994. Setelah bekerja cukup lama di salah satu stasiun TV swasta di Jakarta, ia kembali ke kampung halaman di Singaraja, Bali. Beberapa film dokumenternya diputar di IDFA Amsterdam (The North Wind), Rotterdam Film Festival, Shanghai Film Festival, dan Taiwan Documentary Film Festival (On Mother’s Head). Ia baru saja merilis film panjang pertamanya berjudul Jayaprana Layonsari. |
![]() |
URSULA TUMIWA ProduserUrsula Tumiwa merupakan produser film sejak tahun 2009, dengan pengalaman produksi film dokumenter dan fiksi. Ia aktif mendukung Minikino sejak 2017. Di sela-sela berbagai deadline ketat ia menyeimbangkan diri lewat memasak, merajut, yoga dan menikmati seni. |
![]() |
PUTRI SARAH AMELIA Sutradara, Produser, dan PengajarPutri Sarah Amelia merupakan dosen dan sutradara film. Ia belajar penyutradaraan film di Institut Kesenian Jakarta dan memulai karirnya dengan film pendek, film panjang, dan iklan TV. Saat ini ia fokus sebagai dosen penuh waktu dan tetap aktif berkarya membuat film pendek. Karyanya “Jemari yang Menari di Atas Luka-Luka” meraih berbagai penghargaan nasional dan internasional. |
![]() |
KHOZY RIZAL SutradaraPembuat film yang tinggal di Makassar, Indonesia. Ia mulai membuat film pendek pada tahun 2021. “Lika Liku Laki” dan “Basri & Salma in a Never-ending Comedy” telah diputar di lebih dari 60 festival seluruh dunia termasuk Cannes, Sundance, Clermont-Ferrand, BFI Flare, AFI Fest, Busan, Fribourg, dan SXSW Sydney. |
GUEST SPEAKERS
Guest Speaker Shorts Up 2024 di 6th Short Film Market – Minikino Film Week 10, Bali International Short Film Festival:
![]() |
JUKKA-PEKKA LAAKSO Tampere Film Festival, FinlandiaSebagai Direktur Tampere Film Festival sejak 2002, Jukka-Pekka Laakso memiliki pengalaman luas di dunia perfilman, termasuk menjadi anggota lebih dari 60 juri di festival-festival bergengsi seperti Edinburg Film Festival, Locarno Film Festival, dan Morelia Film Festival di Meksiko. Ia juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Pirkanmaa Film Centre di Tampere, yang berfokus pada pendidikan media dan distribusi film di Finlandia. Selain itu, Jukka-Pekka adalah anggota Dewan Film Finlandia selama 10 tahun dan juga bagian dari Akademi Film Eropa. |
![]() |
TSANG Hing Weng Eric Global Eye Catcher, Hong KongTSANG Hing Weng Eric adalah seorang pembuat film dan seniman yang berbasis di Hong Kong. Film panjang debutnya, Hong Kong Family (2022), tayang perdana di Busan International Film Festival dan meraih People’s Choice Award di Pingyao International Film Festival serta Hong Kong Asian Film Festival. Film-film pendeknya telah terpilih dalam empat festival film yang memenuhi syarat Oscar, termasuk A Thousand Sails (2019) yang diputar di Sundance Film Festival.Dalam beberapa tahun terakhir, Eric turut mendirikan Eye Catcher bersama Renaissance Foundation Hong Kong, dengan tujuan mendorong perkembangan perfilman independen di kalangan pembuat film muda di Hong Kong. Ia juga merupakan penulis buku Tales of Honey: A Collection of Interviews with Post-80s Directors from the Greater China. |
![]() |
PER FIKSE Minimalen Short Film Festival, NorwegiaPer Fikse adalah Direktur Minimalen Short Film Festival di Trondheim, Norwegia, sejak tahun 1999 hingga sekarang. Ia telah menjadi kurator festival tersebut sejak tahun 1994. Edisi ke-36 festival ini diselenggarakan pada bulan Januari, menayangkan 250 film selama enam hari. Ia meraih gelar Magister dari NTNU. Selain membuat film pendek dan menerbitkan artikel mengenai perfilman, ia juga secara rutin menjadi anggota dewan juri di berbagai festival film setiap tahunnya. Di samping mengelola festival, ia juga bekerja sebagai Manajer Pengembangan Perangkat Lunak di sektor swasta. |